Yang dimaksud dengan maximum drawdown adalah berapa besarnya loss berturut-turut yang mungkin terjadi dalam trading Anda. Mari Kita mulai dengan sebuah perumpamaan:
Katakanlah Kita memiliki sebuah trading system yang mampu memberikan akurasi profit sebesar 70% dalam tiap bulannya. Artinya dalam satu bulan maka kemungkinan Kita memperoleh profit dari model trading yang Kita miliki adalah 70% dan 30% lainnya adalah loss.
Atau dalam 100 kali transaksi maka 70 kali posisi yang Kita buka adalah untung dan 30 lainnya rugi. Lumayan bagus bukan?
Tetapi itu saja tidak cukup. Money management menentukan disini. Bagaimana apabila Kita mengalami loss yang 30 kali itu secara berturut turut?
Jadi dari trade pertama hingga trade ke tiga puluh Kita mengalami loss dan barulah trade ke 31 hingga ke 100 profit Kita peroleh. Nah masalahnya apakah dana yang tersisa setelah trade ke 30 masih mencukupi untuk bertransaksi di trade ke 31 dan seterusnya?
Inilah yang dimaksud dengan drawdown. Berapa besarnya drawdown maksimum yang mungkin terjadi? Mungkin ada diantara Anda yang berkata: “Wah tidak mungkin Saya mengalami loss 30 kali berturut-turut!”
Kenapa tidak? Bukankah Kita bukan dewa? Atau tidak perlu 30 kali 10 kali saja mungkin sudah membuat Kita berpikir berulang kali dengan sistem trading Kita.
Ok, kembali ke kasus 30 kali loss berturut-turut itu. Jadi bagaimana solusinya? Solusinya ada beberapa cara :
1. Memperbaiki sistem trading Anda sehingga tidak lagi menjadi 70:30 misalnya menjadi 90:10.
Kelihatannya memang sangat baik bukan? Tapi ini jelas tidak mudah. Memiliki sistem yang mampu memprediksi 90 persen pergerakan harga dengan akurat tentu membutuhkan waktu yang tidak singkat kalau tidak mau Kita katakan bertahun-tahun. Ya ini memang solusi teoritis terbaiknya namun secara realistis ini sulit.
2. Memperbesar modal
Nah ini masih lebih mungkin dibandingkan dengan solusi awal tadi. Dengan memperbesar modal maka Kita memiliki buffer yang lebih besar untuk menahan loss agregat tadi.
Tentu saja jumlah lot yang terbuka harus tetap dan tidak boleh bertambah dalam tiap kali transaksi. Namun kendala disini adalah apabila dana yang Kita miliki terbatas. Dalam keadaan seperti ini Kita harus kembali ke solusi awal atau solusi ketiga dibawah ini.
3. Memperkecil loss per transaksi
Nah ini solusi sederhana dan rasanya lebih dapat diterima. Maksudnya apabila tadinya Kita menggunakan katakanlah 10% dari dana Kita untuk bertransaksi yaitu untuk menentukan besarnya Stop Loss maka Kita perlu menguranginya menjadi misalnya 5%.
Begini lho maksudnya, apabila Anda menggunakan 10% dengan modal 1000 itu artinya stop loss Anda besarnya 100 points (1000 x 10% = 100) sedangkan apabila menggunakan 5% maka stop loss Anda besarnya 50 points.
Instaforex |
---|
Tentang InstaForex |
Cabinet Instaforex |
Platform Trading |
Keunggulan Instaforex |
Point Penting Agreement Instforex |
Layanan FamilyFx |
---|
Buka Akun |
Validasi Akun |
Deposit |
Withdrawal |
Cabinet Client |
FAQ |
---|
Pertanyaan Umum |
Pengertian Rebate |
Ketentuan Rebate |
Cek Rebate |
Ketentuan Transaksi Depo/WD |
Spesifikasi Mata Uang |