Seperti kita ketahui bersama bahwa nilai tukar sebuah mata uang merupakan cermin kondisi perekonomian sebuah negara. Meskipun memang tidak selalu berbanding lurus tapi bolehlah kita menyederhanakan dengan statement bahwa bila ekonomi sebuah negara baik maka mata uangnya cenderung menguat. Sekali lagi tidak selalu tapi kecenderungan ini bisa dibilang cukup besar.
Sekarang mari langsung saja kami berikan kepada Anda contoh kasus sederhananya. Apabila Anda memperhatikan pergerakan Dollar Amerika pada belakangan ini, maka Anda akan melihat bahwa pergerakan USD sangan erat kaitannya dengan harga minyak mentah.
Bila US merupakan importir minyak terbesar dunia, Kanada terkenal merupakan salah satu negara eksportir minyak dan memiliki cadangan minyak kedua terbesar setelah Saudi Arabia. Hal yang sama juga berlaku untuk Norwegia.
Mungkin jarang yang tahu bahwa negara Skandinavia juga merupakan salah satu negara eksportir minyak. Tahun 2007 Kanada mengekspor 1.888.000 barrel perhari ke Amerika Serikat. Sementara itu, Norwegia merupakan eksportir minyak ke-4 terbesar didunia dengan nominal sebanyak 2.542.000 barrel perharinya.
Dengan demikian seharusnya bila harga minyak mengalami kenaikan maka perekonomian Kanada dan Norwegia semakin bertambah makmur bukan?
Setidaknya demikianlah para trader forex beranggapan. Demikian juga nilai tukar kedua negara ini akan menguat terhadap Dollar atau Yen Jepang misalnya. Oh ya, Jepang juga merupakan salah satu konsumen minyak terbesar. Ketiga setelah US dan China.
Instaforex |
---|
Tentang InstaForex |
Cabinet Instaforex |
Platform Trading |
Keunggulan Instaforex |
Point Penting Agreement Instforex |
Layanan FamilyFx |
---|
Buka Akun |
Validasi Akun |
Deposit |
Withdrawal |
Cabinet Client |
FAQ |
---|
Pertanyaan Umum |
Pengertian Rebate |
Ketentuan Rebate |
Cek Rebate |
Ketentuan Transaksi Depo/WD |
Spesifikasi Mata Uang |