Persiapan Sebelum Trading Forex

Persiapan Sebelum Trading Forex

Forex sama dengan bisnis pada umumnya, Anda tentu mengharapkan keuntungan yang konsisten untuk jangka panjang. Tujuan Anda tentu saja menekan pengeluaran sekecil mungkin dan memaksimalkan keuntungan, dan seperti telah dijelaskan sebelumnya, pengeluaran yang bisa Anda atur adalah besarnya resiko pada setiap trade.

Berikut ini yang harus Anda perhatikan sebelum melakukan trade agar hasil trading Anda memadai:

1. Menentukan besarnya resiko
Resiko ditentukan dengan stop loss. Biasanya trader menentukan stop loss hanya dengan perkiraan tanpa memperhitungkan persentasi potensi kerugian, bahkan kadang tidak menentukan stop loss atau baru ditentukan kemudian setelah mengalami kerugian yang cukup besar.

Dalam jangka panjang resiko yang tidak diperhitungkan akan bisa menghabiskan dana Anda, oleh sebab itu Anda harus menentukan besarnya resiko pada setiap trade. Para trader yang berpengalaman merekomendasikan agar resiko per trade tidak lebih dari 5% dari balance atau equity sekarang.

2. Menentukan risk/reward ratio yang lebih besar dari 1:1
Setelah menentukan besaran resiko, kemudian tentukan target profit atau reward sebagai kelipatan dari besarnya resiko. Agar menghasilkan profit yang konsisten dalam jangka panjang maka dianjurkan untuk menentukan risk/reward ratio yang lebih besar dari 1:1. Baca juga: Jumlah Posisi Trading Dan Risk/Reward Ratio

3. Membuat rencana trading yang jelas dan mudah dievaluasi
Trading yang direncanakan akan membuat Anda lebih obyektif dan mengurangi keterlibatan emosi. Rencana trading disesuaikan dengan sistem trading yang Anda gunakan yaitu terdiri dari metode entry dan exit, strategi entry dan money management. Tentukan kapan Anda harus masuk pasar, besarnya resiko setiap kali entry dan risk/reward ratio.

Disamping itu seperti halnya bisnis pada umumnya, sebaiknya Anda juga membuat jurnal untuk mengevaluasi hasil trading. Tanpa evaluasi yang rutin dan terus menerus Anda tidak akan tahu kinerja trading yang telah Anda lakukan.

Jurnal trading tidak harus detail seperti statement pada platform trading, tetapi lebih sebagai alat bukti bahwa Anda telah melakukan apa yang telah direncanakan.

4. Masuk pasar hanya berdasarkan sinyal dan tidak over trading
Jika tidak menggunakan sistem trading yang telah teruji maka Anda akan cenderung over trading dimana Anda akan entry berdasarkan pengaruh emosi karena tidak adanya sinyal sebagai acuan. Disamping belum tentu menghasilkan profit, seperti telah disebutkan sebelumnya semakin sering masuk pasar akan semakin besar pengeluaran.

End Footer Vendor JS Files Template Main JS File