Sindrom Balas Dendam Terhadap Market

Mereka yang pernah terjebak dalam keserakahan biasanya akan mengalami loss dalam trading-trading mereka yang berikutnya. Sampai di sini jikalau masih tidak mau “bertobat” juga maka biasanya akan berlanjut ke masalah psikologis yang berikutnya yang bernama balas dendam.

Mereka yang terkena sindrom balas dendam terhadap market biasanya punya pemikiran begini: ”Apa pun yang terjadi, yang penting Saya balik modal dahulu.”

Alih-alih balik modal, yang terjadi berikutnya adalah loss yang lebih besar lagi. Mengapa?

Penyebabnya mereka yang sudah terkena pemikiran balas dendam seperti ini selalu berpikir untuk mencapai BEP (titik impas) dalam waktu yang sesingkat-singkatnya (dan tempo yang seksama – duh seperti proklamasi saja).

Akibatnya terjadi pembukaan posisi yang terkesan dipaksakan meskipun kondisi market tidak mendukung. Ujungnya ya apa lagi kalau bukan loss?

Ingat bahwa bukan Kita yang dapat mengatur market tapi Kitalah yang harus mengikuti pergerakan market. Market selalu menjadi sahabat yang sangat baik bagi mereka yang mampu mengikuti pergerakannya. Sebaliknya market menjadi musuh yang kejam ketika Kita bersebrangan dengan arah geraknya.

Lalu apa yang harus Kita lakukan jika dalam bulan-bulan pertama Kita bertrading terjadi loss? Yang jelas balas dendam bukan jawabannya.

Hal terbaik yang dapat Kita lakukan ketika Kita mengalami loss adalah mereview ulang sistem trading dan segala kekurangan Kita sendiri. Apakah analisa Kita masih tidak akurat? Atau apakah mental Kita belum siap?

Bahkan jikalau Kita masih menemukan banyaknya kendala sana sini ketika bertrading real account, jangan merasa malu untuk kembali ke demo. Namun kembalilah dengan rencana yang jelas. Apa yang hendak Kita lakukan di demo? Nah ini yang harus dijawab.

Berikut tips-tips singkat yang mungkin membantu Anda terhindar dari sindrom balas dendam terhadap market:

1. Tindakan pertama ketika loss: relakan dan pelajari dimana kekurangan Kita.
2. Bersikap sabar ketika loss sama seperti tenang ketika profit.
3. Tunggu kesempatan terbaik untuk masuk kembali ke market. Harusnya jika di trading pertama Kita loss maka trading berikutnya lebih hati-hati lagi bukan malah balas dendam.
4. Jika loss Anda cukup besar, adalah bijak untuk berhenti bertrading sementara waktu sampai Anda benar-benar pulih secara mental dan dapat bertrading kembali dengan kepala dingin.
Pikirkanlah: Bukankah sudah sejak semula Kita mengalokasikan dana 5. forex ini sebagai risk capital? Artinya kalau pun benar-benar hilang Kita sudah siap. Bersikaplah konsisten terhadap keputusan yang Kita ambil.

End Footer Vendor JS Files Template Main JS File