Mari kita mulai mencari pangkal masalahnya. Seringkali trader pemula terpaku pada kecenderungan untuk mempercayai mitos-mitos di bawah ini karena embel-embelnya yang fantastis.

a. Tahan posisi makin lama = makin banyak untung
Keyakinan satu ini umumnya dianut oleh para trader dengan modal trading besar. Mereka akan membuka posisi trading, lalu menahannya dengan waktu tak terbatas. Tujuan mereka adalah membiarkan posisi terus berjalan sampai salah satu dari dua kemungkinan ini terjadi lebih dulu, Profit dalam forex hingga ratusan pip atau loss sama besarnya.

Teorinya tampak meyakinkan sih, untuk profit ratusan pip memang dibutuhkan waktu holding relatif lama. Hanya saja, dalam praktiknya, pergerakan harga di pasar Forex tidak selalu bergerak ke satu arah dalam jangka waktu panjang.

Misal ada pola candlestick bearish pinbar. Pola itu mengindikasikan kemungkinan akan terjadinya penurunan harga secara tajam. Pada kesempatan tersebut, trader teknikal biasanya akan meletakkan order sell untuk memanfaatkan peluang sell the rally.

Diketahui kemudian, ternyata bearish reversal hanya bertahan selama kurang lebih dua hari (2 batang merah pada chart daily). Nah, bayangkan jika seandainya Anda mempertahankan posisi selama lebih dari waktu tersebut. Rugi besar jadinya.

b. Pasang Take Profit dan Stop Loss rasionya minimal 2:1
Eh, siapa bilang Take Profit dan Stop Loss rasionya harus lebih dari 2:1 pada setiap posisi?

Mari kita periksa, apakah rasio 2:1R selalu tepat untuk setiap pembukaan posisi:

Misal Pola bullish pinbar (sekaligus inside bar) mengirimkan sinyal kemungkinan penerusan trend reli. Dari situ, harga memang betul mengalami penguatan hingga 100 pip lebih. Namun, sebelum harga sempat menguat sebanyak itu, pihak seller telah menjatuhkan harga hingga menyentuh Stop Loss terlebih dulu.

Sayang sekali, potensi untung hingga 100 pip gagal hanya karena harga lebih dulu menyenggol Stop Loss.

c. Kalau muncul pola harga/candlestick begini, hasilnya pasti begitu
Ini. Ini dia, biang keroknya. Sebelum Anda menjunjung tinggi kitab suci pola harga dan candlestick dari master siapapun itu namanya, periksa dulu di “disclaimer” mereka. Apa ada bunyi ayat seperti ini, “trading adalah beresiko. Akurasi sinyal tidak bisa dijamin 100%” ?

Pada dasarnya batang-batang candlestick memang mencerminkan dinamika kekuatan antara pihak buyer melawan seller. Dengan begitu, pola-pola candlestick tertentu dapat mengindikasikan kemungkinan arah pergerakan harga nantinya.

Satu hal perlu digarisbawahi, batang-batang candlestick hanya menunjukkan rekam jejak (history) pergerakan harga. Maksudnya, apa yang terlihat pada chart Anda hanyalah data-data lampau, dari situ tidak ada jaminan bahwa nantinya Anda bisa profit dalam forex sesuai primbon pola-pola eyang mahaguru.

d. Sewaktu rilis berita ini, kalau laporannya begini pasti hasilnya begitu
Penyakit satu ini kurang lebih nadanya sama dengan penyakit sebelumnya, tapi gejalanya paling menahun bagi para news trader amatiran

Mereka biasanya menganggap rilis laporan ekonomi seperti rapor sekolah anak SD. Jadi kalau warnanya hijau atau biru, berarti hasilnya bagus (sinyal buy), tapi kalau warnanya merah artinya performa jelek (sinyal sell). Indahnya pasar Forex, andai bisa Profit Taking sesederhana itu.

Namun pada kenyataannya, para pelaku forex tingkat atas (baca; The Big Boys) tidak pernah bereaksi sesederhana itu pada suatu hasil rilis laporan ekonomi. Mereka bisa saja memutar halauan 180% derajat karena faktor-faktor tertentu.

Kalau tidak percaya, ini dia buktinya:

Pada tanggal 16 Maret 2017, bank sentral AS naikkan suku bunga acuan. Di atas kertas, kebijakan The Fed tadi akan membatasi peredaran uang (pengetatan moneter) sehingga nilai tukar dollar AS akan meningkat. Dengan begitu, seharusnya si Greenback mengalami reli. Eh aneh tapi nyata, nilai tukar USD malah turun melawan sekeranjang mata uang mayor lainnya.

e. Mencari teknik Holy Grail untuk dapat profit dalam forex sampai 100%
Profit hingga ribuan persen dan nyaris tanpa risiko. Kata-kata tersebut biasanya didengungkan oleh para trader yang katanya telah menemukan Holy Grail dalam trading Forex.

Para trader pemula biasanya mempercayai adanya sistem trading sempurna tersebut secara mentah-mentah. Sebagai akibatnya, mereka bahkan rela menghabiskan uang untuk membelinya.

Setelah mereka mencoba sendiri sistem tanpa cacat tersebut, biasanya raihan profit hanya bertahan untuk sementara waktu. Selebihnya, sistem itu gagal mencetak keuntungan dalam kurun waktu lebih panjang. Bahkan, kemungkinan terburuknya, Anda telah tertipu oleh pihak tak bertanggungjawab.

Setelah pikiran Anda mulai terbuka, kini saatnya untuk mengetahui bagaimana cara untuk mendapatkan profit dalam forex dengan benar.

a. Entry dan exit bergantung pada kondisi trend dan momentum pasar
Cara memperoleh profit dalam forex secara optimal sebenarnya terletak pada ketrampilan untuk mempertimbangkan kapan waktu untuk masuk dan keluar dari pasar. Dengan kata lain, Anda hanya perlu menahan posisi trading selama kondisi pasar masih memungkinkan.

Untuk entry, manfaatkanlah indikator-indikator trend seperti Moving Average atau MACD. Sedangkan untuk exit-nya, Anda bisa menggunakan fibonacci retracement atau indikator momentum dan turunannya seperti Relative Strength Index (RSI) dan Commodity Channel Index (CCI).

b. Rasio risk dan reward bisa diatur secara fleksibel menurut sistem trading dan kondisi pasar
Dalam kondisi pasar tertentu, terutama sideway, sebenarnya Anda bisa menggunakan rasio lebih kecil daripada 2:1.

Misalnya seperti ini:Ada posisi ditutup rugi 50 pips dengan rasio 2:1 karena harga terlebih dahulu menyentuh Stop Loss. Dengan chart serupa, kita bisa ambil profit hingga 100 pips jika menentukan Stop Loss sebanyak Take Profit-nya (rasio 1:1)

Jadi sebetulnya rasio risk vs. reward itu harus diatur secara fleksibel. Gunakan rasio kecil pada kondisi market sideways, sedangkan jika kondisinya sedang trending, silahkan pakai rasio lebih tinggi.

c. Tidak ada yang bisa menentukan secara pasti arah pergerakan harga pada Forex
Pergerakan harga pada dasarnya adalah perubahan keseimbangan antara penawaran dan permintaan. Artinya, harga akan mengalami kenaikan atau penurunan bergantung pada sejauh mana ketersediaan permintaan melawan penawaran. Jadi jika permintaan lebih banyak daripada penawaran, maka harga akan meningkat. Begitu juga sebaliknya.

Masalahnya, tidak ada bursa sentral pada pasar Forex. Dengan kata lain, tidak ada satupun pihak dapat mengontrol ataupun menjamin seberapa besar trafik permintaan akan ditunjang oleh penawaran sebanding. Jadi, meskipun likuiditas pada beberapa pair mayor sangat besar, tidak ada jaminan bahwa harga tak akan pernah bergejolak.

Intinya, sadarilah bahwa beberapa kerugian memang tidak dapat dihindari. Karenanya, menggunakan Money Management agar posisi profit dapat menutupi posisi loss, itu lebih penting daripada mencari pola-pola menguntungkan atau menunggu rilis berita ekonomi tertentu.

d. Tidak ada Holy Grail untuk Profit Taking 100% pada Forex
Tidak usah repot-repot mencari sistem “tanpa resiko” tersebut. Trading Forex memang beresiko, jadi sudah jelas Anda dibohongi. Lebih baik investasikan waktu dan uang untuk membangun sistem trading sesuai dengan spesifikasi kebutuhan trading sendiri.

Apakah anda ingin belajar forex otodidak ? jika iya anda harus dengarkan saya baik-baik.. hahaha. Duduk manis dan serius ya? hehehe

Anda tahu forex dari mana? Kawan Anda? Atau dari bacaan-bacaan di internet? Atau dari iklan? OOh.. Oke Anda mungkin penasaran dengan bisnis ini, dimana-mana diiklankan ya… FOREX.

Saya nggak perlu membahas kembali tentang forex, karena di blog ini juga sudah banyak artikel yang membahasnya. Setelah Anda tahu apa itu forex… Mari kita mulai:

Kata orang semuanya berawal dari mimpi. Padahal ada mimpi yang asyik ada yang buruk. Kita awali dari mimpi yang positif, Anda akan bisa mendapatkannya. Bukan untuk mendapatkan akhir yang sengsara kan? Jika Anda ingin belajar forex otodidak, lakukan langkah-langkah berikut:

Pertama, belajar dulu hal-hal yang mudah dipahami. Banyak baca artikel-artikel tentang trading forex, yang ada di internet. Khususnya menu-menu yang disajikan untuk pemula.

Kedua, setelah belajar dasar-dasarnya dan sudah sedikit memahami mulailah dengan praktek. Apa yang Anda baca, hasilnya dirangkum sendiri. Anda harus rajin lho ya… Praktekkan dengan mengikuti instruksi maupun panduan-panduan yang Anda kuasai.

Ketiga, teruslah membaca…. jangan berhenti untuk belajar. Setiap artikel di Cafe Trader ini baca-satu-satu. Pahami.. secara perlahan.

Keempat, jangan berhenti praktek. Sampai Anda bisa mendapatkan profit, kelihatan ada hasilnya. Tentu pada tahap ini Anda, harus melakukan trading di akun demo. Jangan khawatir, teruslah berlatih…

Kelima, setelah Anda merasa mampu, silahkan membuat akun real dan mencobalah untuk deposit.. Siapa tahu pingin nyicipi rasanya loss, profit WD (mencairkan), atau bahkan MC (duit ludes). hihihihi….

Keenam, setelah mencicipi semua itu… Tentukan mimpi Anda kembali: Berhenti atau melanjutkan!!!

Saya nggak bisa berkomentar banyak.. trading forex itu soal rasa. Jadi saya banyak omong pun kalau Anda nggak mencoba sendiri, juga nggak akan tahu rasanya trading forex.

“Lho. Isinya kok cuma disuruh membaca dan praktek?”

“Ya, karena belajar forex, kuncinya memang disitu: Banyak membaca dan praktek sampai bisa profit. Diulang-ulang pun ya intinya kedua itu. Belajar ke Arab bSaudi sekali pun belajar kepada Presiden Jokowi pun, ya Ente disuruh belajar dan praktek! Whuahahahhaa….”

Selamat belajar trading otodidak….!

Hmm… ini kalimat sesungguhnya bukan bosen terhadap forex, tapi bosen ngebahas soal forex… Apa coba yang perlu dibahas lagi… mana yang perlu dibahas…segi apa, tentang apa… lha wong semua sudah dibahas.. ribuan orang sudah membahas… jutaan orang sudah membicarakannya… terus mau apa lagi coba.. kita ngobrol soal apa lagi.. hmmmm

Apa yang belum kamu tahu, wong hari-hari juga sudah membaca, sudah belajar..

Jutaan blog forex sudah tersedia….
Web tentang strategi profit sudah luar biasa banyaknya…..
Kelompok-kelompok diskusi forex, ughft.. sampai kenyang!!!!
Grup forex? Ughft apa lagi….! sampai mlukek….!!!!
Tetapi… KOK BELUM BISA PSOFIT KONSISTEN JUGA?

Waduh, nanti repot jika sudah bosen bahas forex, tetapi memang belum profit konsisten.

Baiknya bagaimana?

Ya, selagi masih ada kesempatan, ada harapan… ayo kita kembali pelajari diri sendiri.. kembali kepada diri sendiri, ada apa dengan diri kita… koq sudah banyak belajar tapi ya koq belum bisa sukses-sukses di forex… Apa salah kita siih…?

Cobalah cek dan evaluasi dengan Membaca BUKU saja. Saya arahkan kesitu, ya karena saya juga sudah bosen ngomong… forex. Daripada saya kebanyakan ngoceh, yang sudah dibahas orang…. lebih baik, rahasia-rahasia ini saya tulis dalam bentuk buku.

Anda membeli dengan harga murah, dan mendapatkan keajaiban-keajaiban di dalamnya….. Yang jelas ini cara untuk mengakhiri “Pencarian yang tidak jelas” dari sesungguhnya, agar bisa profit konsisten di trading forex.

Pengalaman para tokoh di dunia trading selalu bermanfaat untuk dijadikan teladan. Baik itu cerita kesuksesan maupun kisah kegagalan, banyak pelajaran yang bisa dipetik darinya.

Kali ini, sumber inspirasi trading datang dari Kathleen Brooks, figur wanita yang dikenal lihai dalam memberikan analisa dan komentar-komentar mengenai isu fundamental penting. Sebelum mengungkap tips-tips inspiratif darinya, mari kita mengenal lebih dekat sosok Kathleen Brooks.

Siapakah Kathleen Brooks?
Kathleen Brooks adalah direktur peneliti di FOREX.com, yang sebelumnya telah berpengalaman menjadi analis trading di perusahaan multinasional BP (British Petroleum).

Lulusan Trinity College dan Columbia University itu merupakan “wajah familiar” di media-media finansial bergengsi, seperti CNBC, Bloomberg, BBC, Sky News, serta Fox Business.

Analis asal Inggris ini diakui akan keahliannya dalam menyampaikan dan menerjemahkan isu-isu rumit menjadi persoalan yang mudah dipahami. Karena itu, Kathleen Brooks diperhitungkan sebagai salah satu komentator forex wanita paling disegani. Jangkauan analisanya tak cuma mencakup pasar forex, tapi juga saham dan komoditas.

Selain aktif menjadi analis dan pembicara, Kathleen Brooks rutin membagikan analisa dan berbagai inspirasi trading lewat tulisan. Ia pernah menjadi salah satu penulis utama di media City A.M, serta menerbitkan buku “Kathleen Brooks on Forex: A simple approach to trading foreign exchange using fundamental and technical analysis” di tahun 2013.

Sesuai judulnya, buku forex itu mengungkap pelajaran dan cara trading sederhana yang ditujukan untuk para pemula. Hingga saat ini, coretan analisa dan beragam tips trading dari Kathleen Brooks masih dimuat di situs-situs forex populer seperti FXStreet, Investing, Trade2Win, dan MoneyShow.

Kunci Sukses Trading Menurut Kathleen Brooks
Berbicara dari pengalaman pribadi, Kathleen Brooks mengaku bahwa transisinya ke trading retail disambut oleh berbagai rintangan. “Ketika Anda memulai karir sebagai analis di tingkat institusional, dengan latar pengetahuan yang didominasi oleh fundamental, Anda akan diasingkan dan dianggap ketinggalan zaman,” demikian akunya.

Bertekad membuktikan diri, Kathleen Brooks kemudian mendalami analisa teknikal, pemahaman intermarket, dan strategi-strategi kompleks berbasis teknikal.

Tak sia-sia, keahlian barunya di ranah tersebut mampu melengkapi pengetahuan fundamental yang sebelumnya sudah ia miliki. Pengalaman itulah yang kemudian membentuk persepsi Kathleen Brooks.

“Banyak trader menjadi penganut murni dari aliran fundamental ataupun teknikal, tapi saya tidak akan begitu. Saya lebih suka mengambil yang terbaik dari keduanya,” ujar Kathleen Brooks. Bercermin dari prinsip tersebut, tokoh forex wanita ini memiliki filosofi analisa sebagai berikut:

“Fundamental menentukan trend jangka menengah, sedangkan teknikal mengarahkan trend jangka pendek. Bagi trader forex, pergerakan short-term merupakan tempat untuk mencari peluang profit, sedangkan outlook jangka panjang bisa menjadi basis dalam menempatkan sentimen.”

Meski turut memperhitungkan teknikal, pengalaman berharga di level institusi dan retail pada akhirnya tetap menuntun tokoh forex wanita ini pada satu kesimpulan: berita ekonomi dan event fundamental penting adalah penggerak utama pasar.

Menurutnya, kemampuan merespon rilis berita forex adalah kunci terpenting jika seorang trader forex ingin meraih kesuksesan, sekalipun ia adalah teknikalis sejati.

Ya, trend memang memberikan banyak peluang meraih profit besar, tapi bukan berarti setiap trader harus menunggu terbentuknya trend untuk dapat memperoleh keuntungan.

Ketika pair forex andalan Anda sedang bergerak sideways, bersikaplah fleksibel. Amati bagaimana pergerakan harga di beberapa time frame sekaligus, dan gunakan indikator teknikal yang tepat.

Kathleen Brooks memberikan contoh insipirasi trading ini melalui analisa EUR/USD berikut:

Pada time frame mingguan, EUR/USD tampak bergerak sideways. Harga membentuk pola double top yang menguji resistance 1.5000. Secara umum, kondisi itu mencerminkan kemungkinan penurunan.

Namun setelah dilhat di time frame harian, pair tersebut ternyata masih berada dalam trend bullish. Jadi meskipun outlook jangka panjang EUR/USD relatif bearish, harga tak akan begitu saja turun dan menciptakan downtrend yang signifikan.

Untuk merespon situasi tersebut, Kathleen Brooks kemudian menggunakan tool andalannya saat pasar ranging, yakni Fibonacci dan Pivot Point. Strateginya tak jauh berbeda dengan metode penggunaan Fibonacci dan Pivot Point secara umum.

Selanjutnya, jangan Terlalu Percaya Safe Haven. Inspirasi trading ini berhubungan dengan cara menghadapi gejolak pasar saat isu politik berperan dominan.

Paham tradisional biasanya mengarahkan investor untuk berpihak pada aset-aset yang dianggap safe haven (Emas, Franc Swiss, dsb.). Namun menurut Kathleen brroks, prinsip itu tak selalu relevan dengan keadaan sebenarnya.

Ia mengambil contoh inspirasi trading dari krisis utang yang membelit negara-negara Eropa di tahun 2011. Saat itu, baik Emas maupun CHF dianggapnya gagal menampilkan performa yang memuaskan.

Setelah melesat hampir 30 persen, XAU/USD “menjadi korban dari kesuksesannya sendiri”, ketika di bulan September investor ramai-ramai mengambil aksi profit taking. Sementara itu, penguatan CHF dihadang oleh Bank Sentral Swiss (SNB) yang melakukan intervensi karena khawatir EUR/CHF mencapai paritas.

Pelajarannya, safe haven memang menjadi “tempat pelarian” saat pasar finansial mengalami gejolak dan diliputi banyak ketidakpastian. Namun demikian, sebaiknya jangan menempatkan semua investasi Anda pada jenis aset ini saat pasar dilanda kecemasan, karena ada kemungkinan-kemungkinan lain yang membuat safe haven tak lagi dapat terlalu diandalkan sebagai “tempat berlindung”.

Selain itu, “Overtrading adalah kesalahan terbesar dalam trading. Bertindak sebelum waktunya, tak peduli se-fantastis apapun ide yang mendasarinya, akan berujung pada kerugian besar,” kata Kathlyn Brooks.

Tokoh forex yang terlibat dalam penulisan buku “Currency Trading For Dummies, 3rd edition” ini menekankan bahwa trader tak bisa bermodalkan ide saja, karena market tidak digerakkan oleh ide seorang trader.

Dalam mengungkapkan insipirasi trading ini, Kathleen Brooks bercermin pada prinsip Jesse Livermore, trader legendaris yang sukses besar karena selalu mempelajari market dan menunggu momen tepat sebelum beraksi. Lalu bagaimana cara mengetahui saat paling tepat untuk membuka posisi? Menurut Kathleen, ada 4 langkah yang bisa dilakukan, yaitu:

Memilih pair ideal
1. Menganalisa level-level penting dan mengamati pola chart yang terbentuk dari pergerakan harga di pair tersebut.
2. Memantau harga atau memasang alarm untuk mengantisipasi penutupan harga di atas atau di bawah level penting.
3. Cek kalender ekonomi untuk melihat apakah ada rilis data penting yang bisa mendorong harga mencapai target Anda.
4. Trading menyimpan banyak kesulitan dan tantangan.

Bagi Kathleen Brooks, itulah alasan mengapa orang-orang sukses tertarik dengan bidang ini. Jika Anda terlalu tidak sabaran dan kurang telaten menerapkan langkah-langkah di atas, maka artinya Anda belum melangkah di jalur keberhasilan.

Sadar akan kesibukan setiap trader yang bisa bervariasi, Kathleen Brooks berpendapat jika fokus full time bukanlah sesuatu yang harus dilakukan semua trader.

“Bagi Anda yang sibuk karena punya pekerjaan selain trading, aturlah waktu sebaik mungkin. Lihatlah pada hal yang benar-benar penting, jangan asal mengikuti setiap informasi dan rumor pasar.

Dengan cara itu, akan lebih mudah bagi Anda untuk menganalisa harga dan bersikap bijak dalam membuat keputusan trading,” kata Kathleen Brooks.

Menjadi trader teknikal yang sukses tak hanya berfokus pada kemampuan melakukan analisa, tapi juga mengenali arti penting pengelolaan risiko.

Untuk apa bisa membuktikan kebenaran analisa jika tak bisa profit secara konsisten? Kualitas seperti itu hanya diperlukan oleh analis, bukan seorang trader.

Menurut Barbara Rockefeller, dalam bukunya “Technical Analysis for Dummies”, ada 3 alasan mengapa trader teknikal gagal mempertahankan konsistensi keuntungan, di antaranya adalah:

1. Tidak pernah menggunakan stop loss.
2. Sering menggeser stop loss berdasarkan sinyal indikator yang belum di-backtest.
3. Terlalu percaya diri dan menganggap market akan bergerak sesuai perkiraan sendiri.

Jadi apabila Anda ingin meningkatkan konsistensi trading, menghindari 3 tindakan di atas bisa menjadi permulaan yang baik.

Dalam pelajaran trading yang disimpulkan dari kisah horor si tuan serakah, telah dipahami bahwa profesi dan latar belakang trader tidak bisa menjadi tolak ukur kesuksesan di dunia trading. Prinsip itu pun berlaku bagi keahlian analisa seorang trader.

Hanya karena analisa teknikal berakar dari perhitungan matematis, bukan berarti setiap ahli matematika bisa selalu menjadi trader teknikal terbaik.

Kenyataannya, mereka yang menganut analisa teknikal datang dari beragam latar belakang, dengan pola kebiasaan dan gaya trading yang tak kalah bervariasinya. Ada yang berkali-kali membuka posisi dalam sehari, tapi ada pula yang tak membuka posisi apapun meski sudah memantau chart selama berjam-jam.

Rahasia sukses trader yang satu ini berpedoman pada apa yang ada di chart, sesuai prinsip teknikalis pada umumnya. Manfaat menggunakan indikator dalam analisa teknikal bisa digunakan untuk mengukur peluang keberhasilan, sehingga dari sini trader dapat menyesuaikan position sizing-nya secara ideal.

Katakanlah Anda berencana entry trading dengan stochastic dan konfirmasi price action. Apabila sinyal hanya muncul dari stochastic, tentu Anda akan ragu untuk mengambil posisi besar.

Sementara jika sinyal stochastic turut dikonfirmasi oleh price action, maka hal itu akan semakin meningkatkan peluang keberhasilan, sehingga dapat menjadi landasan Anda untuk memperbesar ukuran trading.

End Footer Vendor JS Files Template Main JS File